Kaleidoskop 40 Tahun Membangun SMA Plus PGRI Cibinong, Dr. H. Basyaruddin Thayib, M.Pd Menuai Sejumlah Pujian.

Cibinong, PezatNews – Sabtu (28/01) SMA Plus PGRI Cibinong menggelar acara kaleidoskop 40 tahun membangun SMA Plus PGRI Cibinong. Mengusung tema “Nitya Labda: Kesuksesan Yang Abadi”. Gelaran acara ini mengisahkan kilas balik perjuangan Dr. H. Basyarudin Thayib, M.Pd sejak awal menjabat  sebagai kepala sekolah hingga memasuki masa pensiun. 

 

Ketua Umum PB PGRI, Perwakilan YPLP PGRI Provinsi Jawa Barat, serta sejumlah rekan Kepala Sekolah PGRI turut hadir dalam acara ini. Acara juga dimeriahkan dengan berbagai tarian daerah, seperti tari baksa, tari sekapur sirih dan tari jaipong yang ditampilkan oleh siswa-siswi kelas X dan XI SMA Plus PGRI Cibinong. Diwaktu yang bersamaan juga dilaksanakan peresmian penamaan gedung pembelajaran dan pelantikan kepala sekolah baru.

  

“Saya berterima kasih kepada teman-teman serta semua tamu undangan yang sudah hadir. Hari ini adalah hari terakhir, saya akan mewakili masa pengabdian sekolah SMA PGRI yang sekarang sudah menjadi SMA Plus PGRI Cibinong, mungkin jabatan saya menjadi yang terlama, 40 tahun 3 bulan,” tutur Kepala Sekolah SMA Plus PGRi Cibinong Dr. H. Basyarudin Thayib, M.Pd. dalam sambutannya.

 

Lebih lanjut Ia berpesan, meski tak lagi menjabat, kedepannya sekolah ini harus terus dikembangkan. Menurutnya setiap Kepala Sekolah harus terus berfikir kritis demi kemajuan bersama.

“Sejak awal menjabat, saya tidak punya modal, tapi saya punya potensi. Salah satunya slogan ‘tiada hari tanpa membangun’. Ini dibuktikan saat ini masih ada pembangunan gedung baru, gedung tahap ke 7, dimulai 2022 ditargetkan selesai di 2024. Jumlah gedung pembelajaran nya kira kira 3 sampai 4 lantai dengan 40 kelas. Anggarannya 38 Miliar. Semoga Allah mengambulkan setiap niat baik kita,” paparnya. 

 

Ditempat yang sama, Ketua Umum PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd juga menyatakan kekagumannya, terhadap kepemimpinan serta kemajuan SMA Plus PGRI Cibinong. Menurutnya, Seorang pemimpin yang kuat dan hebat adalah seorang yang menyiapkan kadernya untuk terus berkembang melanjutkan jejaknya. Ia pun berharap kedepan, seluruh civitas akademika tetap berkomitmen menjadikan sekolah ini sekolah yang maju.

“Pak Basyar sangat visioner dan berani mengambil resiko. Selamat dan sukses untuk semua perjuangannya, karena membangun budaya organisasi sebesar ini hanya bisa dilaksanakan secara bersama-sama. Saya ikut bangga,” tuturnya.

 

Acara dilanjutkan dengan peresmian keempat gedung pembelajaran SMA Plus PGRI Cibinong.

Di awali, Prosesi peresmian Gedung Pembelajaran H. Basyuni Suriamiharja, dengan tari Gantar dari Provinsi Kalimantan Timur.

Gedung pembelajaran I ini, diambil dari seorang tokoh yang lahir tanggal, 16 Juli1929. Beliau adalah Ketua Umum Pengurus Besar PGRI selama 6 periode, yakni tahun 1970 s.d. 1998. Beliau disebut sebagai tokoh pendidikan modern di Indonesia.

Dilanjutkan dengan Prosesi peresmian Gedung Pembelajaran Prof. Dr. H. Mohamad Surya, dengan tari Mapadendang dari Provinsi Sulawesi Selatan. Gedung pembelajaran II ini, diambil dari seorang tokoh yang lahir tanggal 8 September 1941. Beliau adalah akademisi dan pengajar Indonesia. Beliau menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar PGRI selama dua periode yakni tahun 1998 s.d. 2008.

Beliau telah menghasilkan karya ilmiah, puluhan buku, dan ratusan karya tulis berupa makalah untuk seminar atau pelatihan dan tulisan yang dimuat dalam media, dan banyak penghargaan.

Berikutnya, disambut dengan tari Oleg dari Provinsi Bali. Prosesi peresmian Gedung Pembelajaran III, Gedung ini diberi nama Dr. H. Sulistiyo, M.Pd. Diambil dari seorang tokoh yang lahir tanggal 12 Februari 1962. Beliau adalah Ketua Umum Pengurus Besar PGRI selama dua periode 2008 s.d. 2018. Beliau mengatakan Pendidikan merupakan jantung kehidupan bangsa yang akan sangat menentukan nasib bangsa ini di masa-masa mendatang.

Terakhir, Prosesi peresmian Gedung Pembelajaran Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd, diiringi tari Betawi dari Provinsi DKI Jakarta.

Gedung pembelajaran IV ini, diambil dari seorang tokoh yang lahir tanggal 5 April 1962. Beliau adalah Ketua Umum Pengurus Besar PGRI yang terpilih dan ditetapkan pada Konferensi Kerja Nasional ke-IV di Medan tahun 2017. Beliau kembali terpilih menjadi Ketua Umum PB PGRI di Kongres PGRI ke-XXII untuk kepengurusan masa bakti XXII periode 2019-2024. Beliau telah dan terus menjadi bara api yang selalu membakar semangat kader-kader PGRI se Nusantara. Terus solid, bergerak dengan kerja-kerja terukur.

“Alhamdulillah acara Kaleidoskop berjalan sesuai rencana, meskipun waktunya agak sedikit mundur karena cuaca, tetapi setiap prosesinya berlangsung sesuai tahapan-tahapan rencana yang sudah kita persiapkan. Semuanya karena kerja keras bersama,” pungkas Wakil Kepala Sekolah Senior, Dr Agus Rohiman.

(Tim Liputan: Nayla/Afifah/StudentdayJurnalistik)