Gelorakan Cinta Budaya Nusantara, Pesat Festival dan Apresiasi Budaya Nusantara 2022, kembali Digelar.
Cibinong, PezatNews--
Guna mengapresiasi kemampuan intelektualitas kader bangsa, serta membangun semangat cinta Tanah Air, SMA Plus PGRI Menggelar hajatan akbar Pesat Festival dan Apresiasi Budaya Nusantara. Bertempat di halaman sekolah, kegiatan ini berlangsung pada 10-11 Nopember 2022, dengan mengusung tema “Tingkatkan Produktivitas Diri Dengan Karya dan Inovasi di Bidang Sains, Teknologi dan Sosial Budaya”.
Kepala
Sekolah SMA Plus PGRI Cibinong, Basyaruddin Thayib mengatakan acara Pesat Fest
ini merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan, agar siswa nantinya mampu
menguasai teknologi sekaligus juga menjadi seorang nasionalis sejati. Ia
berharap nantinya siswa mampu membangun Indonesia dengan bekal kemampuan yang
dimilikinya. Menurutnya, selain berbekal kecerdasan, generasi muda saat ini
juga harus religius dan mencintai bangsanya. “Saya bangga, melihat kemampuan
intelektualitas siswa hari ini, teruslah berkarya dan pupuk terus rasa cinta
terhadap budaya bangsa,” ujarnya.
Dalam sambutannya Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan,
Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Judi Wahjudin menambahkan,
kemampuan berseni budaya sangat dibutuhkan untuk menjadikan siswa lebih
adaptif, serta memiliki kemampuan kolaboratif. Apalagi data statistik
menunjukan 60 persen jumlah penduduk Indonesia didominasi usia produktif.
“Sudah waktunya, sekolah memberikan asupan yang positif agar mereka memiliki
karakter mencintai budayanya sendiri. Dan sekolah ini sudah sejak lama
membuktikannya,” tuturnya.
Wakil ketua
YPLP PGRI Perwakilan Jawa Barat, Een Sobandi menambahkan, kegiatan seperti ini
sudah sepatutnya dilestarikan agar nilai-nilai budaya bangsa tidak tergerus
oleh budaya negara lain. Menurutnya melestarikan kebudayaan, berarti ikut
melestarikan Pancasila sebagai dasar negara kita. “Pantas saja sekolah ini
menjadi rujukan sekolah PGRI se Indonesia, saya bangga. Karena yang seperti ini
jarang menjadi perhatian sekolah lain. Acara ini tidak ada tandingannya
khususnya di Kabupaten Bogor,” ujarnya.
Praktisi
Pendidikan, Indra
Charismiadji yang turut hadir menuturkan, kebanggaanya menjadi bagian dari
acara yang luar biasa ini. Menurutnya, pembelajaran berbasis proyek bukan tidak
mungkin akan menghasilkan karya-karya yang unggul di masa mendatang.
“Generasi sekarang harus mulai menyiapkan diri sebagai pencipta lapangan
kerja. Dan acara science yang dikemas semacam ini dengan kolaborasi nilai-nilai
budaya, membuat saya terkagum-kagum,” pungkasnya. (Tim Liputan : Student Day
Jurnalistik/SMAPlusPGRICibinong)
Komentar
Posting Komentar