Mensyukuri Hal-Hal Yang Sudah Terjadi

Dulu saya sangat tidak ingin sekolah di tempat saya bersekolah sekarang. Alasannya kenapa ? Mungkin alasan yang saya sampikan ini cukup sepele untuk sebagian orang tetapi menurut saya tidak. Yo tidak apa apa toh, setiap orang punya pemikirannya sendiri-sendiri. 

Alasannya adalah karna saya tidak ingin satu sekolah dengan abang saya. pasti banyak yang mikir “hah kenapa?” “Bukannya malah enak ya punya abang yang satu sekolah ?” Jawabannya simple sih karna dari Bimba-SMP (dan sekarang 1 SMA juga akhirnya) saya di satu sekolah yang sama dengan abang saya. Sampai di SD tidak ada masalah dengan saya yang satu sekolah dengan abang saya. 

Dan di SMP semuanya berubah…. Jeng jeng jeng jeng, di SMP dulu saya cukup mengenal banyak kakak kelas karena memang ada yang satu SD dan teman abang saya. Dan karena hal itu lumayan banyak teman abang saya yang iseng memanggil-manggil saya ya hanya untuk sekedar menyapa saja karna dulu saat smp saya sedikit pendiam kalau berada di lingkungan sosial (diluar circle pertemanan saya). Karena hal ini keluar lah omongan-omongan seperti “enak ya jadi (saya) banyak yang kenal karena satu sekolah dengan abangnya” “(saya) enak banget bisa famous karena abangnya” “(saya) mah famousnya karena abangnya” dan masih banyak lagiii dengan inti pembahasan ke arah situ (famous) . Sudah cukup alasan pribadi dari saya lanjut ke pembahasan tentang saya sekarang yang bersekolah di sini. 

Awal-awal sekolah disini saya sempat merasa sedih bahkan menangis karena ya memang saya tidak ingin bersekolah disini. Dan yang bikin tambah sakit hatinya lagi karena saya ingin mendaftar ke salah satu SMA (swasta juga), tetapi pendaftarannya sudah tutup. Dan itu membuat saya sangat down :(. Sampai saya mendengar kata kata “Allah sudah membuat rencana tentang hidup mu, kamu juga bisa membuat rencana sesuai apa yang kamu mau, tetapi jika itu tidak sesuai dengan apa yang kamu mau, berarti hasil akhirnya adalah rencana yang paling baik untuk dirimu” kurang lebih seperti itu. Ya setelah itu saya mencoba menerima semua hal yang sudah ditetapkan oleh Allah dan mencoba menjalaninya dengan senang hati agar semuanya berjalan dengan baik. 

Sampai dimana saya bertemu dengan teman-teman saya yang sekarang dan mengikuti kegiatan yang saya inginkan. Saya sangat bersyukur bisa sekolah di tempat ini (walaupun dengan aturan yang sangat banyak). “Mungkin kalau saya tidak bersekolah disini saya tidak akan bertemu teman saya yang sekarang”. 

“Mungkin kalau saya tidak bersekolah disini saya tidak akan ekskul badminton lagi” (karena terakhir kali saya mendalami kegiatan ini saat SD dan setelah itu hanya main saat libur sekolah tidak yang rutin sekali seminggu), “mungkin kalau saya tidak ikut ekskul badminton saya tidak akan mengenal banyak teman yang mempunyai satu kegemaran yang sama” sampai akhirnya saya bertemu partner ganda putri saya dan ganda campuran saya. Dan banyak mungkin mungkin lagi yang tidak bisa saya sampaikan dalan tulisan ini karena akan sangat panjang tulisan ini.


Saya sharing tentang hal ini dengan harapan mungkin teman-teman yang sedang merasakan hal yang sama seperti saya dahulu, bisa bertahap menerima semua hal yang sudah terjadi. Saya yakin ini bukan lah hal yang mudah, tetapi tidak mungkin kalian menjalani ini sampai akhir dengan perasaan tidak nyaman dan perasaan tidak bersyukur bukan ? Jadi intinya adalah mari perlahan-lahan mensyukuri hal hal yang sudah terjadi ini dan yakin bahwa yang terjadi saat ini adalah pilihan terbaik yang diberikan Tuhan untuk kita sebagai cerita perjalanan hidup. (Hanifa Ramadhan)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dukung Minat dan Bakat Siswa, SMA Plus PGRI Cibinong Gelar Studentday Expo 2023

Kenalkan Beragam Budaya Indonesia, SMA Plus PGRI Cibinong Gelar Pesat Fest dan Lorong Budaya 2023 Ketua PGRI Jabar Dede Amar : Kegiatan Ini Luar Biasa!

Tampilkan Hasil Karya Terbaik Kader Bangsa, SMA Plus PGRI Cibinong Gelar Studentday Expo 2024